Presiden Prancis, Emmanuel Macron (Foto: AFP)
Paris, Jurnas.com - Prancis akan menggelontorkan anggaran hingga 300 juta euro untuk penelitian pesawat dan motor rendah emisi. Hal ini disampaikan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, saat mengunjungi produsen mesin jet, Safran pada Jumat (16/6).
Dikutip dari AFP, uang publik dan swasta juga akan disalurkan untuk pengembangan pesawat kecil bertenaga listrik atau hidrogen, serta bahan bakar terbarukan, termasuk pabrik bahan bakar ramah lingkungan.
"Kami orang Prancis harus menjadi juara pesawat ultra-bersih, dan kami memiliki kekuatan untuk melakukannya," tegas Macron. Pengumuman ini muncul sebelum pembukaan Paris Air Show minggu depan.
Alasan Wesley Fofana Mundur dari Timnas Prancis
Untuk diketahui, penerbangan merupakan sektor utama ekonomi Prancis. Perusahaan terkemuka yang dimiliki negara Eiffle tersebut termasuk Safran, Airbus, dan Dassault.
Industri ini mempekerjakan 691.000 orang pada tahun 2020, tujuh persen dari tenaga kerja industri Prancis, dengan pendapatan tahunan sebesar 186 miliar euro, menurut otoritas statistik nasional Insee.
Airbus menyumbang sekitar setengah dari penjualan pesawat global, memperkirakan armada pesawat global akan berlipat ganda menjadi sekitar 46.000 pada tahun 2042.
Tetapi industri Prancis dan Eropa menghadapi persaingan ketat dari Amerika Serikat dan China, dalam perlombaan untuk kendaraan pilihan yang ramah lingkungan.
Emmanuel Macron Prancis Kendaraan Rendah Emisi Ramah Lingkungan